Kamis, 21 Maret 2013

Radar Pramuka

Radar Pramuka


Film Hasduk Berpola, Kenalkan Nasionalisme Lewat Pramuka

Posted: 21 Mar 2013 03:07 AM PDT


Film bertema nasionalisme mungkin sudah banyak dihadirkan oleh para insan perfilman. Dari cerita yang dibalut dengan persahabatan, hingga perjuangan kaum muda, tidak sedikit menjadi tema besar dalam cerita. Seakan ingin tampil berbeda dari yang lainnya, Harris Nizam, sutradara film Hasduk Berpola mengangkat tema pramuka sebagai film nasionalisme yang kaya nilai. "Film ini adaptasi dari buku karya Bagas Dwi Bawono. Sebuah cerita pendek tentang Hasduk Berpola, yang menceritakan keprihatinannya terhadap mulai lunturnya rasa nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia," ujar Harris Nizam, yang menjadi sutradara dalam film Nasduk Berpola, saat ditemui di MetroTv, pada Kamis (21/3). Menurut Harris, Hasduk Berpola diawali dari ingatannya mengenai Sidang Paripurna DPR yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pejabat-pejabat yang hadir lupa lirik lagu kebangsaan "Indonesia Raya", pada 2009 silam. "Saya pikir sungguh keterlaluan sekali. Di acara kenegaraan yang penting seperti itu, pejabat-pejabat kita lupa menyanyikan lagu Indonesia Raya. Lagu kebangsaan menurut saya tolak ukur nasionalisme kita. Hal seperti itu saja terlupakan, bagaimana dengan nilai lainnya," imbuhnya. Menurut Harris, cara termudah untuk mencintai Indonesia adalah dengan bisa menyanyikan lagu "Indonesia Raya" dengan baik. Karena itu, dia merasa prihatin dengan banyaknya generasi muda yang tidak hafal dengan lirik lagu "Indonesia Raya". Pramuka juga baginya mengajarkan banyak nilai nasionalisme. Hasduk sendiri dikenal sebagai kacu pramuka, salah satu atribut seragam pramuka berwarna merah dan putih. "Semoga dengan film ini, kita sama-sama mengingat bagaimana perjuangan di jaman perebutan kemerdekaan. Jangan sampai anak-anak justru tidak tahu lagu kebangsaan kita seperti apa," pungkasnya. Hasduk Berpola menghadirkan bintang baru sekaligus pemeran utama, Bangkit Prasetya. Selain itu, film berdurasi 100 menit ini juga menampilkan Iga Mawarni, Petra Sihombing, Calvin Jeremy, Alisia Rininta, Hery Savalas, Ranti Purnamasari, Meitha Thamrin, Niniek L. Karim, Hadi Subiyakto, Fay Nabila dan seniman senior sekelas Idris Sardi. 

MAN 2 Jura Lomba Pramuka Se Sumbar

Posted: 20 Mar 2013 08:49 PM PDT

Bukittinggi, Padek - Berkat kerja keras para guru dan dukungan berbagai pihak, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bukittinggi, berhasil meraih juara umum dan juara 1 dalam lomba Pasukan Khusus (Pansus) pada lomba Pramuka tingkat SMA se-Sumbar. Lomba yang digelar di SMA Negeri 1 Bukittinggi, kemarin itu, menuirut Kepala MAN 2 Bukittinggi, Hj. Roslinda, dibanding tahun-tahun sebelumnya, gelar kejuaraan yang sama tahun ini sangat menggembirakan keluarga besar sekolah itu. Bahkan menurut mantan Kepala MAN 1 Balai-Balai Kota Padangpanjang, yang baru dilantik beberapa hari lalu itu, lomba pramuka bertajuk "Landbaw Flag And Sesunt Competition" itu diikuti 15 SMA sederjad se- Sumatera Barat. Pada babak final, MAN 2 Bukittinggi, disamping berhasil meraih gelar juara umum dibidang pramuka, juga juara 1 pada lomba Pansus (Pasukan) se-Sumbar. Padahal sebe­lum­nya, hanya mampu pada urutan pertama tingkat Bukittinggi dan kedua tingkat Sumbar. Rosalinda yang didampingi waka keaga­maan, Chandra, dan pembimbing lomba, Afris M, dan kepala TU Safrizal, sangat bersyukur, kare­na tahun ini berhasil mencapai prestasi puncak. (rul)

Tewasnya 6 Pramuka di Pacitan Akibat Kecerobohan

Posted: 20 Mar 2013 08:54 PM PDT


Pacitan - Kepolisian Resort (Polres) Pacitan menilai, tewasnya 5 orang siswa SMP Negeri 1 Kebonagung dan seorang pembina pramuka yang tewas tenggelam di Sungai Purwoasri, Kebonagung, saat mengikuti Persami (perkemahan Sabtu-Minggu) kemarin merupakan kelalaian. Hasil penyelidikan sementara, diduga ada unsur kecerobohan dalam peristiwa itu. "Ini suatu kecerobohan. Tentunya kita akan melakukan langkah pemeriksaan sepenuhnya," kata Kapolres Pacitan, AKBP Aris Haryanto, kemarin. Baca juga: Kepsek SMPN 1 Minta Maaf Kepada Keluarga Siswa Tenggelam dan Keluarga 6 Pramuka Tenggelam di Pacitan Masih Shock Ia mengungkapkan keprihatinannya atas musibah yang merenggut para anggota pramuka yang masih berusia belasan tahun tersebut. Apalagi hal itu terjadi tak berselang lama dengan kegiatan Persami yang lokasinya tak jauh dari lokasi tenggelamnya para korban. "Kegiatan-kegiatan yang bersentuhan dengan alam itu harus ada survey awal, kemudian harus disiapkan juga alat-alat yang dibutuhkan barangkali terjadi sesuatu," ungkapnya. Hingga saat ini, polisi masih berusaha mendalami kasus kemah maut itu. Seorang pembina yang selamat akan dimintai keterangan. Hanya saja, karena kondisinya masih shock, polisi menunda pemeriksaannya. "Kita akan periksa saksi, termasuk korban selamat. Untuk sementara masih belum kita lakukan karena kondisinya masih syok," pungkas Aris HAriyanto. Seperti diberitakan, 5 anggota pramuka dan 1 pembina tewas setelah tenggelam di sungai sedalam 4 meter. Mereka tenggelam saat mandi usai mengikuti kegiatan Persami. Seluruh korban tewas dibawa ke RSUD Pacitan untuk divisum sebelum dimakamkan.@rachma

 Sumber : lensaindonesia.com

Tahun Ajaran Baru, Pelajar SMA/MK Wajib Pramuka Lho!

Posted: 20 Mar 2013 08:43 PM PDT

BANDUNG - Tepuk pramuka...prok prok prok. Masih ingat kan dengan tepukan khas tiga kali dalam Praja Muda Karana (Pramuka). Ekstrakurikuler alias ekskul ini nantinya akan diwajibkan bagi siswa siswi SMP dan SMA/MK di Kurikulum 2013. Biasanya, kegiatan ekstrakurikuler Pramuka hanya dikenal dijenjang Sekolah Dasar (SD) saja. Tapi kini, kalian yang ada di jenjang SMP dan SMA/MK harus mengikuti kegiatan tersebut. "SD, SMP, SMA/SMK untuk pramuka kita jadikan ekstrakurikuler wajib. Sehingga kita punya populasi anak-anak pramuka luar biasa," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Sabtu (16/3/2013). Nuh juga menambahkan, nantinya, jam operasional guru pada kurikulum 2013 wajib menjadi 24 jam dalam satu minggu. Kalau tidak dilaksanakan, siap-siap saja tidak dapat satu kali gaji. "Jika para guru tidak memenuhi aturan jam operasionalnya, maka tidak dapat sertifikasi atau satu kali gaji, " imbuhnya. Ke depan, dengan adanya jam operasional yang baru, maka para guru dianjurkan untuk ikut mendidik murid-muridnya di kegiatan ekstrakurikuler wajib ini. So, salam pramuka.(ade)

Sumber : Okezone.com

Kwarnas Gerakan Pramuka Dukung Promosi Film Hasduk Berpola

Posted: 20 Mar 2013 08:46 PM PDT


LENSAINDONESIA.COM: Kwarnas Gerakan Pramuka menandatangani kerjasama dengan PT. Stromotion untuk mendukung promosi film "Hasduk Berpola" di kalangan anggota Gerakan Pramuka. Nota kesepakatan ini masing-masing ditandatangi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar, MPH dan sutradara film Hasduk Berpola, Harris Nizam. Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar, MPH selaku Ketua Kwarna Gerakan Pramuka, mengatakan pihaknya mendukung penuh promosi film ini untuk kalangan anggota Gerakan Pramuka. Terlebih pada beberapa kesempatan lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat mengatakan bahwa film merupakan cara yang paling baik memperkenalkan Pramuka dan untuk mengajak bergabung di Pramuka. "Banyak pesan moral yang terkandung dalam film Hasduk Berpola ini," ujar Azrul Azwar kepada LICOM disela-sela press conference film Hasduk Berpola di Only One Club, FX Mall, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2013). Pesan moral yang terdapat di film besutan Harris Nizam ini, kata Azrul, antara lain mengangkat rasa nasionalisme dan patriotisme bangsa Indonesia, menghargai perjuangan dan jasa pahlawan kita terdahulu, meningkatkan rasa kecintaan terhadap bangsa Indonesia, serta memperkuat pendidikan karakter kaum muda melalui Gerakan Pramuka yang sejalan dengan Dasa Darma Pramuka. "Kami bekerja sama dengan Persatuan Bioskop Keliling Indonesia (Perbiki) akan menggelar nonton bareng hingga ke tingkat Kabupaten atau Kwartir Cabang Gerakan Pramuka di seluruh Indonesia," katanya. @Rudi