Di akhir hidupnya Lord Baden Powell of Gilwell berpesan
kepada semua anggota pramuka yang berbunyi “
lebih baik melihat kebagusan-kebagusan pada sesuatu hal dari pada mencari
kejelekan-kejelekannya. Jalan nyata yang menuju kebahagiaan ialah membahagiakan
orang lain. Berusahalah supaya kamu dapat meninggalkan dunia ini dalam keadaan
yang lebih baik dari pada tatkala kamu tiba didalamnya. Dan bila giliranmu tiba
untuk meninggal, maka kamu akan meninggal dengan puas, karena kamu tak
menyia-nyiakan waktumu, akan tetapi telah mempergunakannya dengan
sebaik-baiknya. Sedialah untuk hidup dan meninggal dengan bahagia. Masukkanlah
paham itu senantiasa dalam Janji
Pramukamu meskipun kamu sudah bukan kanak-kanak lagi dan Tuhan akan
berkenan mengaruniai pertolongan padamu dalam usahamu “ (ditemukan diantara kertas-kertas Baden
Powell sepeninggalnya, pada 8 Januari 1941 dan ditulis ulang oleh Hendry
Risjawan).
Berdasarkan pesan itulah Gerakan Pramuka Kwartir
Ranting Jabung Gugus Depan 23095-23096 Pangkalan MTs Ahmad Yani Jabung
menyelenggarakan kegiatan kepramukaan “Gladi
Tangguh Prasanija”. Bentuk kegiatannya jelajah dan dilakukan penilaian pada
setiap materi kegiatan (bersifat perlombaan). Gladi Tangguh ini dilaksanakan
pada hari Minggu, 20 Februari 2011. Melewati tiga desa dikecamatan Jabung. Desa
Sukolilo (Pangkalan/sekolah) menuju ke desa Sidomulyo dan finish di SDN Gading
Kembar 03. Materi kegiatannya pun cukup padat,dari administrasi regu, bidang
keagamaan, Problem solving, dan beberapa materi kepramukaan lainya.
Peserta didik diwajibkan mengikuti bidang
keagamaan karena agama adalah pondasi dan pilar utama kehidupan manusia karena begitu
pentingnya keagamaan ini bagi anggota pramuka dalam dasa dharma pramuka diletakkan
pada urutan pertama “Taqwa kepada tuhan
yang maha esa”. Terlebih peserta didik berada dilingkungan madrasah, jadi
kegiatan keagamaan ini sudah tentu prioritas pertama dan utama. Selain itu kegiatan
Gladi Tangguh ini juga melewati beberapa tahap dari persiapan, pembuatan
administrasi, technical meeting hingga pelaksanaan kegiatan.
Dalam tahap persiapan peserta diberikan pembekalan
tentang administrasi. Administrasi sangat penting dalam setiap melakukan
kegiatan. Oleh karena itu dengan materi ini peserta didik diharapkan nantinya
bisa memanajemen kehidupan mereka. Bagaimana dampak positif dan negatif dari
setiap kegiatan yang akan mereka kerjakan. Kemandirian dan bekerja dalam
kelompok juga salah satu materi dalam kegiatan ini. Melalui materi ini peserta
didik dilatih untuk mandiri, dari persiapan dan segala sesuatu yang berkenaan
dengan kegiatan hingga pelaksanaan kegiatan dimanajemen oleh peserta didik
secara berkelompok (beregu). Sedangkan panitia pelaksana kegiatan terdiri dari
para alumni. Dan dari materi inilah nantinya mereka dapat mempersiapkan diri
hidup tanpa bergantung kepada orang lain dan dimanapun mereka berada mereka
mampu bekerja sama dengan orang lain.
Selain materi-materi tersebut, terdapat materi
ketangkasan dan problem solving. Ketangkasan bertujuan untuk melatih peserta
didik untuk dapat melewati tantangan dan rintangan karena dalam kehidupannya
pasti akan menghadapi tantangan dan rintangan. Dengan materi ketangkasan ini
diharapkan peserta didik terbiasa dan mampu menjadi manusia yang tangguh.
Melalui kegiatan Gladi Tangguh ini peserta didik secara berkelompok memecahkan
dan menyelesaikan sebuah teka-teki melalui materi persandian dengan tujuan
peserta didik nantinya mampu mencari cara/teknik dalam memcahkan permasalahan
yang mereka hadapi.
Untuk mencetak manusia yang tangguh memang
membutuhkan waktu, tidak serta merta bisa secara spontan “bim salabim” menjadi
manusia yang tangguh. Dibutuhkan kemauan yang kuat dan peranan gugus depan
(sekolah) , para wali murid dan pihak-pihak lainnya untuk berperan dalam usaha
membentuk watak dan karakter peserta didik. Hasilnya pun tidak secara langsung
dan dalam waktu singkat dapat dirasakan. Pada saat-saat tertentu mereka dapat
merasakan betapa berharganya bekal yang mereka peroleh dari setiap kegiatan.
Dan Gladi Tangguh ini adalah salah satu kegiatan mencetak peserta didik menjadi
manusia Indonesia yang tangguh.
By : Samsul Arifin